Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

JUZTIZ

KASIH SAYANG

Apakah artinya perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan di antara kita. Bukankah kit asama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi lapar dan dahaga? Kita juga sama-sama menangis di kala sedih dan tertawa di saat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta tergelak ketika kegembiraan menerpa. Kita sama-sama berkeringat di bawah terik matahari, dan menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita melihat begitu banyak persamaan diantara kita sampai-sampai muskil menghitungnya? Lalu mengapa secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu manyangsikan semua kesamaam kita? Mengapa kita, seolah memiliki lebih banyak waktu untuk mengais-ais perbedaan, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera kami dan kau? Tidak cukupkah satu persamaan di antara berikut ini memupuskan kegigihan untuk mempertahankan warna-warni itu. Bukankah kita sama-sama membutuhkan kasih sayang??

Mati Itu Indah

Kematian itu indah Ada sebuah perbincangan yang menarik antara seorang ustadz dengan jamaah pengajiannya. Sang Ustadz bertanya kepada jamaahnya “Ibu-Ibu mau masuk surga?” Serempak ibu-ibu menjawab “Mauuuu….” Sang ustadz kembali bertanya “Ibu-ibu ingin mati hari ini tidak?”. Tak ada satupun yang menjawab. Rupanya tidak ada satupun yang kepengen mati. Dengan tersenyum ustadz tersebut berkata “Lha gimana mau masuk surga kalo gak mati-mati”. Ustadz itu meneruskan pertanyaannya “Ibu-ibu mau saya doakan panjang umur?” Dengan semangat ibu-ibu menjawab “Mauuu….” Pak Ustadz kembali bertanya “Berapa lama ibu-ibu mau hidup? Seratus tahun? Dua ratus atau bahkan seribu tahun? Orang yang berumur 80 tahun saja sudah kelihatan tergopoh-gopoh apalagi yang berumur ratusan tahun”. Rupanya pertanyaan tadi tidak selesai sampai disitu. Sang ustadz masih terus bertanya “Ibu-ibu cinta dengan Allah tidak” Jawabannya bisa ditebak. Ibu-ibu serempak menjawab iya. Sang ustadz kemudian berkata “Biasanya kalo ...

Belajar

Dalam posisi berduka seharusnya kita mengintropeksi kesalahan kita Dalam keadaan seperti itu pula seharusnya kita belajar menghargai hidup Dan juga kita berusaha membekali diri dengan sesuatu yang dapat membuat kita bertahan hidup Namun tak bisa di pungkiri bahwa perasaan juga harus di beri kesempatan Entah itu kesempatan untuk bicara ataupun untuk merasa Yang lebih dari intinya, kita tetap berusaha mengenal hidup kita Mungkin dengan cara kita menghargai waktu Atau kita mempelajari hal-hal yang kurang disenangi Ataupun kita mencoba mencari jati diri oranglain dengan hati kita Kini terserah pada kita sendiri yang menjalani Dan kini terserah kita juga yang mau berpikir Karena ini hidup kita Dan nggak mungkin orang lain akan peduli pada kita Mereka juga bingung dengan hidup mereka sendiri Lebih pada hati, harus diiringi dengan DO'A Dan itu pasti....

Puisi 1

Seremangnya hati ini gelisah Segundahnya rasa ini melunglai Semudahnya itu kau campakkan aku dalam malamku Mungkin aku tak sadar akan ulahmu Namun kenyataan tak bisa di elakkan lagi Ketika bening hati menghampiri Aku mulai sadar dengan apa yang ada di belakangku Dan saat samudra kering dari biasanya Aku telah jatuh di semak kesengsaraan Meski rasa kadang membuat kita bertahan Namun kadang juga rasa membunuh kita lebih cepat Seperti virus komputer... Langsung menuju sari dari komputer itu sendiri Merusak jaringan-jaringan penting yang menopang komputer berdiri Menghalau proses komputer itu sendiri Dan akhirnya... Off..

Blog Yang Patut DiLihat...

http://radhi.wordpress.com/2009/09/11/keunggulan-islam-22-ramadhan/ http://hayatulislam.wordpress.com/ http://amarmarufnahimunkar.blogspot.com/2008/01/keunggulan-islam.html http://www.sasak.net/ilmu-agama/umum/40473-wartawan-press-tv-israel-sengaja-tembak-kepala-aktivis-kemanusiaan.html http://www.keajaibanalquran.com/tp.html http://www.sekedarwacana-new.blogspot.com/ http://www.kekuatanhati-new.blogspot.com/

Warga Muslim Gaza Kelaparan

Warga Muslim Gaza Kelaparan SELASA, 06 MEI 2008 15:03 REDAKSI Syabab.Com  - Kondisi muslim di wilayah Gaza Palestina sangat mengkhawatirkan. Terlebih lagi setelah distribusi pangan bagi warga Palestina di Jalur Gaza dihentikan PBB dengan alasan kekurangan bahan bakar. Ini semua terjadi setelah Palestina dicaplok oleh zionisme Israel sejak 1946 yang membuat warga muslim Palestina kesulitan memperoleh bahan makanan. Badan PBB yang mengurus pemberian bantuan , UNRWA menghentikan pengiriman bantuan makanan di Gaza dua pekan lalu selama beberapa jam karena kendaraan mereka kehabisan bahan bakar. Lebih dari 80% penduduk Gaza mengandalkan bantuan kemanusiaan, dengan pasok pangan dari PBB memenuhi kebutuhan sekitar 1,5 juta penduduk. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Cris Gunness, juru bicara UNRWA mengatakan bahwa bantuan kepada 650.000 orang akan dihentikan sementara. Penjajah Israel dan PBB benar-benar keji, setelah tanah Palestina dirampas mereka pun mebiarkan warga Muslim Pales...

Sadis: Warga Palestina Digilas Mobil Pemukim Israel Berulang Kali!

Sadis: Warga Palestina Digilaas Mobil Pemukim Israel Berulang Kali! KAMIS, 03 DESEMBER 2009 15:45 REDAKSI Syabab.Com - Sebuah video amatir mengejutkan warga Palestina, Selasa, yang memperlihatkan seorang pemukim ilegal Israel secara berulang-ulang menjalankan mobilnya di atas seorang warga Palestina yang terluka di pom bensin, di Hebron, Ahad lalu. Video amatir tersebut telah dipublikasikan oleh televisi Al-Jazeera yang memperlihatkan tindakan sadis pemukim ilegal Israel di Palestina. Tindakan sadis penjajah Israel tersebut berulangkali dilakukan, tetapi masih juga tak ada yang menghentikannya. Di manakah para pembebas umat itu kini? Sumber Israel sebelumnya menyebutkan warga Palestina itu menikam pemilik toko dan seorang wanita. Dikabarkan sebelumnya bahwa seorang Palestina tersebut ditembak dan terluka, setelah dituduh menusuk dan melukai dua warga israel di luar pemukiman Kiryat Arba di Hebron. Tapi terungkap baru-baru ini, warga Palestina tersebut, pria yang tak dikenali itu tampa...

Keberuntungan Tak Selalu Ada

Keberuntungan tak selalu berpihak padaku. Malam yang menyedihkan ketika suatu kepentingan yang sangat dibutuhkan harus tertunda atau lebih baiknya dilarang. Meski aku tau roda kehidupan bagi manusia itu berbeda-beda. Saat si A beruntung, si B merasa tak bisa diuntung. Aku juga tau, banyak yang kurang beruntung dari diriku, namun kenapa keberuntungan harus bergilir?? Hati ini benar-benar merasa sakit, mungkin setiap orang juga merasakan apa yang dirasakan saat kehilangan sebuah kesempatan ataupun mereka mendapat malam yang indah tapi membunuh diri...