Memang sakit rasanya jika kita dituduh tanpa bukti dan memang kita tidak bersalah. Kapanpun kita melangkah dan kemanapun kaki berdepak, rasanya kita selalu salah dimata mereka. Meski itu terjadi rasa tabah memang harus tetap jadi pegangan. Kalu tidak mungkin kita juga akan terbawa amarah dari hati kita yang jengkel. Kita merasakan hal yang sama jika kita disakiti seseorang. Kita menanyakan banyak hal pada diri kita sendiri mengapa mereka melakukan ini pada kita. Kita mencoba membenarkan diri dengan mencari kesalahan kita sendiri.
Tapi, semua orang tau sabar ada batasnya meski kita juga tidak pernah tau dimana batas sabar itu sendiri. Kita juga punya hati yang perlu dihargai, kita punya perasaan yang harus dihormati. Kita mencoba menghargai jika kita juga dihargai, kita juga berusaha menghormati orang lain jika kita juga dihormati orang lain.
Itu manusiawi sekali. Namun manusia juga punya emosional yang berbeda-beda.
Tapi semoga dengan banyak perbedaan itu kita manusia bisa bersatu dengan hati dan pengertian yang kita miliki...
Tapi, semua orang tau sabar ada batasnya meski kita juga tidak pernah tau dimana batas sabar itu sendiri. Kita juga punya hati yang perlu dihargai, kita punya perasaan yang harus dihormati. Kita mencoba menghargai jika kita juga dihargai, kita juga berusaha menghormati orang lain jika kita juga dihormati orang lain.
Itu manusiawi sekali. Namun manusia juga punya emosional yang berbeda-beda.
Tapi semoga dengan banyak perbedaan itu kita manusia bisa bersatu dengan hati dan pengertian yang kita miliki...
iya...
BalasHapusjangan sampai kita tidak menghargai perasaan oranglain.